Jumat, 30 Agustus 2013

Masanya Susah Makan

Di sebuah rumah makan vegetarian, saya baca artikel tentang ajakan buat nggak nyisain msebutir nasi pun di piring. Artikel itu di tempel ditempel di dinding-dinding rumah makan, jadi siapa pun bakal ngeliat. menurut artikel itu, kalau setiap orang Indonesia menyisakan satu butir nasi setiap kali makan, dengan asumsi makan sehari tiga kali, maka beras yang terbuangh sia-sia sehari sampai 12 juta ton. Wehhh! Bayangkan kalau beras itu dibagi2 ke orang yang susah makan, berapa orang yang bakal ketolong setiap harinya? Oke, gara-gara artikel itu, saya teringat kaka. anak saya yang sekarang dua tahun itu susah makan. Susah di sini bukan berarti butuh bantuan beras, tapi dia nggak mau makan nasi. Kadang-kadang, nasi yang disiapin buat dia kebuang percuma. Nah tuh kan, nasi itu bukan cuma sebutir lho... entar ada berapa ratus, atau mungkin ribu. miris. Kaka mulai nggak suka makan mungkin sejak tiga bulan lalu. Nggak parah-parah amat sih, sehari dia pasti makan juga. Cuma paling dua suap, berenti. Jadi, dua atu tiga jam berikutnya terpaksa kasih makan lagi. Saya sih mikirnya dia nggak mau makan karena kenyang minum susu. Jadi, pernah suatu kali saya kurangin susunya. Alhasil, emak dan tante saya suka nyindir. Aih... emak-emak zaman dulu sih emang gak masalah kalau anaknya nggak mau makan, asal minum susu. Nah, kan seiring dengan ilmu pengetahuan yang berkembang, bagaimana dampak susu terhadap tubuh kalau diminum berlebihan, mestinya ibu-ibu zaman sekarang nggak lagi berpikir sama dengan ibu-ibu zaman dulu. Emang sih, soal dampak itu masih kontroversial. Tapi, apa pun yang berlebihan tentu nggak baik kan. Nah, kembali ke kaka susah makan. Saya udah nyoba berbagai macam menu, nyontek dari buku menu, browsing, atau majalah. Tapi, lagi-lagi belum sreg buat kaka. dia cuma sreg sama ikan lele dan telur. Sayurnya? Sup wortel, kentang, makaroni, dan ayam atau sayur bayam bening. Tapi kalau dikasih itu-itu aja,tentu dia bosan. Terbukti kan, terakhir dikasih lele juga makannya nggak banyak. Caranya juag macam-macam. Dari sambil main sampai diajak keliling kompleks. Cara ini emang nggak dianjurin sih, tapi... ya sudahlah. Nanti juga bakal diusakan balik lagi. Konon, setiap anak bakal ngalami masa kayak kaka ini, susah makan. Tipenya beda-beda sih, ada yang nolak makanan karena mau main terus, nolak makanan karena maunya makan yang itu-itu aja, dan satu lagi saya lupa hehe. Dulu, kaka juga nggak susah makan. Apa pund ia makan. Cepet pula. Kalau liat dia makan, siapa pun bakal senang karena nggak ada masalah. Nggak ada laergi pula. Tapi masa itu cepat berlalu ya. Pengen rasanya ngembaliin kaka yang suka makan kayak dulu. Gimana caranya?

Tidak ada komentar: