Ini kisah sedih bump buddy saya, sebut saja namanya Mei. Sabtu, 9 April 2016 lalu, dia akhirnya melahirkan bayinya di RS Sentra Medika Depok melalui jalan tol alias sectio caesaria atau sesar. Sebenarnya dia pengen banget lahiran normal, makanya dia rajin senam di Mitra Keluarga. Saya pun jadi ikut-ikutan senam, padahal saya sendiri agak pesimis bisa melahirkan secara normal mengingat postur tubuh yang mungil sangat, juga sejarah melahirkan anak pertama yang juga sesar. Kembali ke Mei, apa daya, dokter akhirnya menyarankan Mei untuk sesar, dan ternyata itu pilihan yang terbaik.
Kenapa saya bilang terbaik? Kehamilan Mei waktu itu sudah masuk 40 minggu. HPL-nya waktu itu sekitar awal April, tapi bisa menunggu sampai 13 April kalau mau melahirkan normal. Tapi sampai saat itu, belum ada tanda-tanda akan segera melahirkan. Kontraksi nggak ada, bahkan yang palsu pun enggan datang. Padahal, pemeriksaan terakhir seminggu sebelumnya, kondisi ibu dan bayi siap untuk partus normal. Bayi sehat, sudah masuk ke panggul, dengan berat 2,7 kg. Nggak besar, tapi itu lebih dari cukup untuk lahir. Kondisi kesehatan ibunya juga baik, nggak menderita darah tinggi, asma, atau penyakit lain yang menjadi risiko sesar.
Tapi, seminggu sebelum melahirkan, dia memang mengeluh, celana dalamnya selalu basah. Seperti pipis, tapi bukan pipis. Keputihan pun bukan karena tidak kental atau berlendir. Dalam sebulan ini, berat badan dia dan bayinya pun nyaris tidak naik. Nah, ketika tiba jadwal kontrol mingguan, Jumat, 8 April, dokternya kaget ketika di usg, terlihat air ketubannya tinggal sedikit. Nah lho... Akhirnya dokter menyarankan agar bayinya segera dilahirkan, bagaimanapun caranya. Malam itu juga, atau besok malam. Tak lagi bisa menunggu sampai Senin.
Ada dua opsi melahirkan yang bisa ditempuh, induksi atau sesar. Karena induksi risiko gagalnya masih besar, maka sesar pun dipilih. Waktunya dalah besok malam.
Tibalah hari yang dinanti. Ditemani ibu dan dua adiknya yang laki-laki, berangkatlah Mei ke RS. Dia dapat jadwal jam 10 malam. Sampai jam segitu, dia terus mengabari lewat WA. Tengah malam, dia pun mengabari bahwa operasinya lancar. "Tapi bayinya kecil mbak, cuma 2,3 kg. Terus pas baru lahir dia sesak. Makanya sekarang masuk NICU," begitu kira-kira kalimatnya. Agak heran juga sih, kok bayi 2,7 kg bisa keluar 2,3 kg. Itu artinya beratnya di bawah standar 2,5 kg. Salahnya di mana? Masak iya bayinya diet di dalam sana.
Sebenarnya bukan karena bayinya kecil maka dia harus dirawat di NICU. Anak adik saya pun kecil, bahkan yang pertama cuma 2 kg. Tapi karena sehat, nggak sampai harus di NICU. Nah, bayi bump buddy saya ini ternyata punya masalah lain. Sesak napas ini dicurigai karena ia minum air ketuban sehingga paru-parunya terinfeksi. Inilah yang patut diwaspadai, mengingat air ketubah yang sudah kering dan berwarna pekat. Karena kecurigaan itu si bayi harus tetap di NICU, bahkan ketika ibunya akhirnya pulang setelah empat hari dirawat.
Tapi, konon, kini si bayi sudah baikan. Perawatan tidak lagi dilakukan di NICU, tapi di Perina. Semoga cepat sehat ya, Nak.
5 komentar:
halo mba.. sekedar info dari dokter aku.. aku juga sedang hamil jalan 8 bulan..
1. kenapa bisa bayi nya kecil dan sesak ? : karena ada penyumbatan di umbilical cord si bayi yg menyebabkan penyerapan nutrisi dan oksigen yg terganggu, penyumbatan itu disebabkan oleh makanan yg dimakan sang ibu seperti gorengan dan juga susu hamil, dokter saya bilang di amerika ga ada orang jual susu hamil, hanya indonesia dan itu pembodohan. yg terjadi sama temen mba mungkin adalah penyumbatan itu yg tidak terdeteksi oleh dokter (harusnya bia dideteksi ssat pemerikasaan Fetomaternal)
2. kenapa usia 40W lebih air ketuban tinggal sedikit? : air ketuban berhenti berhenti produksi saat usia kandungan 36W atau 9bulan, semakin lama semakin habis apalagi nunggu 40-42W makanya RS selalu ambil keputusan Caesar dengan biaya yg cukup mahal, padahal sebenernya usia kandungan 9bln 10hari atau kisaran 37-38W bayi harus sudah lahir karena tidak ada manfaatnya lagi bayi berada lama-lama didalam, kemungkinan bayi temennya mba minum air ketuban dan keracunan itu bisa , karena sedikitnya air ketuban dan sudah terkontaminasi oleh pup dan pipis nya si bayi jadi bahaya kalau bayi berada di adlam sampai 40W lebih (itu juga penjelasan dari dokter aku) dan agak lucu kalau dokter nya bilang :nahloh air ketuban nya tinggal sediki" di usia 40W, itu pasti, dan dokter tau itu kan pelajaran dasar semua dokter kandungan pasti sama , yg beda bagaimana mereka menerapkan ilmu nya pada pasien..
semoga jadi informasi yg bermanfaat, salam
Assalamualaikum bun, salam kenal. Saya dian, Saya butuh share info nih...kbetulan sy baru hamil anak ke 3, 2anak sebelumnya lahir di tempat yg berbeda. X ini saya mw coba tuk ke sentra medika cisalak. Tpi saya galau, antara dr yun wahyuni atau dr iwan..kbetulan bunda kan pernah ngalamin diperiksa o/ dr tsb..munkin bisa ksi pencerahan buat saya..secara sy butuh dokter yg bener2 enak, sabar n nenangin..secara usia sy maret ini insyaallah akn dikepala 4...makasih yaa bun..insyaallah bunda bisa bantu kegalauan saya dln memulih dokter kandungan..hihih
Bunda trus keadaan bayi temennya bagaimana sekarang?sehat kah?karena kasus saya persis seperti temen bunda. Baby saya jg minum air ketuban dirawat di rscm sudah 5 hari. Saya sangat khawatir bun.
Salam kenal bun, saya melahirkan normal dengan bantuan induksi karena udah 41minggu belum ada kontraksi sama sekali pembukaan juga cuman sampe pembukaan 2 ga nambah nambah jadi dokter nyaranin buat di induksi,, setelah persalinan berjalan dengan lancar, ternyata dokter menyatakan dedenya keminum air ketuban dedenya muntah dan warnanya itu coklat karna pas melahirkan air ketubannya sudah berwarna hijau. Sekarang sedang di rawat di rs sariningsih sudah 6 hari alhamdulilah keadaanya berangsur angsur membaik sudah tida muntah lagi tapi masih dalam tahap observasi, ya alloh sedih rasanya semoga dede junna cepet sembuh sayang mamah sama papah selalu berdoa buat kesembuhan dede:' (
Trus bagaimana keadaan anakx sekarang? Apakah sehat? Soalnya saya punya cerita yang sama. Ketelan air ketuban n skrang di masukkin diruangan nicu, sudah 6 hari.
Posting Komentar