Tiba-tiba saya teringat keranjang rotan tempat pakaian bayi yang ada di Inacraft april lalu. Harganya sekitar Rp400-600 ribu per keranjang. wujudnya kotak kerukuran sekitar 50-60 cm panjang, lebar 40-50 cm, dan tingginya mungkin cuma 25 cm. Warnanya pastel, biru muda, pink, kuning muda, ungu muda. Di dalamnya ada lapisan kain kota-kotak yang sampai ke mulut keranjang. Ada pita yang fungsinya selain untuk hiasan, juga untuk ngencangin kain nempel pada keranjang.
Saya naksir. Tapi entah bisa didapat di mana.
Dua malam saya hunting keranjang-keranjang itu di internet. Ada beberapa toko jual keranjang lewat pesanan telp. lucu-lucu bentuknya. Tapi belum nemu ukuran yang saya mau.
Lalu saya ingat cikini, stasiun kereta yang saya lewati kalau mau ke kantor. Di stasiun itu banyak keranjang rotan mentah, buat parcel, dsb. Ukurannya macam-macam. Cuma belum pernah tanya harga.
Saya juga ingat penjaja kerajinan rotan di sepanjang jalan menuju pasar minggu kalau dari arah kalibata. Dari keranjang sampai sofa, lemari, dan hula hop ada di sana.
Kenapa saya nggak beli keranjang mentah, lalu saya cat sendiri, dan dibuatkan lapisan dalamnya? Hmmm... Saya bisa bikin keranjang pakaian bayi, perlengkapan mandi bayi, atau keranjang pakaian kotor bayi dengan warna sama. kainnya? Saya bisa beli di tanah abang. Jahitnya? Numpanglah di rumah tante.
Ide itu udah saya pikirin dua hari dua malam. Sampai semalam baru bisa tidur jam 2 lewat, dan akhirnya nggak terbangun sahur, suami juga. Pagi ini, saya bertekad mau ke tenabang hunting kain dan peralatan jahit lain. Lalu pulang lewat cikini, beli keranjang rotan. Bagaimana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar