Ibu mertua gue selalu pesen, "Jangan capek-capek ya. Kalau ada libur, istirahat aja di rumah."
saya maklum aja, karena kehamilan saya ini berarti cucu pertama buat ibu mertua saya. Pupung tuh anak pertama. Saya juga sebenarnya anak pertama, tapi buat ibu saya, ini bukan cucu pertama. Dua adik saya sebelumnya sudah memberikan tiga cucu. JAdi, kalau saya berlelah-lelah juga mungkin tidak terlalu membuat ibu saya khawatir.
Pekerjaan saya menuntut saya untuk banyak pergi. BAhkan lebih banyak daripada sebelumnya, ketika saya belum hamil. Penyebabnya, di kantor saya itu personelnya berkurang, setelah ada yang resign, kemudian dipromosikan, kemudian di-rolling. karena belum ada pengganti, jadilah yang ada diberdayakan.
Dalam satu bulan, saya bisa keluar kota dua kali. Cobahitung, selama saya hamil, saya pernah ke India (waktu itu baru satu bulan dan saya belum tahu kalau saya hamil) lewat dunai yang jauhnya...minta ampun. itu perjalanan terjauh. Lalu, ke dalam negeri, saya pernah ke bali, jepara, bandung beberapa kali, puncak beberapa kali, lampung, ah dan saya pun lupa. tapi, perjalanan terberat saya adalah ke TEgal, sepekan lalu. ketika saya bilang ke ibu saya, beliau pun agak khawatir. pesannya, "hat-hati ya."
Perjalanan harusnya Rabu (30/4) pagi, dari Bulog di Gatot Subroto. Tapi saya pura-pura lupa hingga akhirnya saya ditelepon dan diminta menyusul dengan dua teman lainnya yang juga menyusul. Agak malas sebenarnya, tapi ketika saya ke kantor, saya pun diminta bos untuk tetap ikut.
perjalanan berat pun di mulai dari sini. saya niat naik kereta, tapi saya malas berangkat sendiri. teman-teman berangkat naik bus. malam pula, selepas deadline koran mereka. Pukul 10.30, atau nyaris pukul 11 malam, kami pun berangkat, naik bus gunung djati. perjalanan nyaris 6 jam, sampai di tegal jam 4 lewat subuh.
baru dua jam tidur, saya harus ikut rombongan kunjungan ke gudang bulog. sampai jam 11, lalu kembali lagi ke jakarta. perjalanan pun delapan jam dengan bus.
saya belum pernah naik bus sejauh itu, apalagi ke jawa, lewat pantura. jalanan yang baru pertama kali saya lihat secara langsung setelah bertahun-tahun sebelumnya saya cuma melihatnya di layar tivi, setahun sekali, setiap lebaran.
huhhh...setelah itu, badan saya remuk redam, sakit seluruhnya. saya berniat libur pada keesokan harinya karena sungguh badan ini nggak lagi kuat. tapi akhirnya saya tetap liputan siang hari. huuuaaaa...maafkan saya kakak...saya membuat kamu ikutan capek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar