Kamis, 07 April 2011

Ngidam

"Udah berapa bulan?"
itu pertayaan yang paling sering saya dengan sekarang, setelah perut saya membesar. Pertanyaan itu menggantikan pertanyaan "Tinggal di mana sekaragn?" setelah tahu bahwa saya baru menikah.
Habis pertanyaan usia kandungan, pertanyaan selanjuutnya udah bisa saya tebak, "Ngidamnya apa?"
Ahaiiii...saya belum pernah cerita yang satu itu. Konon katanya, ngidam itu selalu ada di trimester pertama kehamilan, mestinya saya sekarang udah nggak ngidam karena udah masuk ke bulan kelima.
Tapi, sebenarnya saya nggak pernah sampai ngerasain ngidam seperti yang diceritain orang-orang. misalnya, tengah malam minta mangga, atau mau mie ayam yang dijual keliling pake gerobak warna biru, atau seperti teman saya yang cerita dia nyari empal gentong sampai ke cirebon, bolak balik dalam sehari tapi begitu sampai di rumah, empal gentongnya sama sekali nggak dimakan istrinya.
Harusnya suami saya senang tidak saya repotkan. Selama hamil, saya belum pernah minta yang macam-macam. Memang saya sesekali cuma mau makan ini atau itu, tapi bisa saya cari sendiri, dari spaghetti, hotdog, sampai daging sapi masak lada hitam....hmmmm enak bener. pernah juga saya maunya makan tongseng ayam aja, pernah pegen gado-gado aja, sampai mie ayam aja. nah, makanan yang terakhir itu sampai bikin eneg, dan sekarang lagi ogah makan mie ayam.
Saya mau makan ini atau itu saja, lebih karena lidah saya pahit. Rasanya seperti orang yang sakit panas. dan konon itu harus saya rasain selama kehamilan. ah, sekarang udah mulai berkurang kok.
saya justru merasa direpotkan oleh suami saya. saya nggak percaya bahwa dia yang ngidam, aneh menurut saya. di bulan kedua, dia sakit, masuk rumah sakit 4 hari. lalu nggak mauk kerja dua pekan karena harus istirahat di rumah. Setelah sembuh, ia masih muntah-muntah hingga di bulan ketiga kehamilan saya, beberapa kali juga dia nggak masuk kerja karena mual-mual. beberapa kali dia juga minat dibeliin macam-macam, maunya makan sate kambing, es krim magnum, atau apalah. ah, itu sih bukan ngidam, cuma pengen biasa. Saya juga mau....

Tidak ada komentar: