Kami menyebutnya "Kakak". Tau kenapa? Saya ceritakan awalnya. Papung tadinya menyebutnya "Dede", seperti sebutan banyak orang untuk janin. Tapi, panggilan itu nggak sesuai, menurut saya. Di dunia manusia, Dede itu panggilan anak ke adiknya, atau orangtua yang pengen ngajarin anaknya manggil adik dengan cara manis.
Tapi, saya mau ngajarin Kakak menjadi seorang kakak sejak dia masih di dalam rahim. Yah, sekarang sih dia baru jadi janin 19 pekan. Dia akan punya adik tentunya, karena saya dan Papung berniat punya anak lebih dari satu.
Nah, untuk itu, dia harus belajar jadi kakak sejak dini. Jadi kakak itu nggak gampang. Saya tahu karena saya adalah seorang kakak dengan empat adik. Setiap mereka ada masalah, ibu saya minta saya bantu nyelesain. Memang sih, saya nggak banyak bantu, tapi lumayanlah buat ngeringanin beban orangtua.
Waktu mereka kecil, saya juga ikut bantu jaga mereka, ibu saya nggak kenal baby sitter tentunya.
Saya memang nggak akan bebanin si Kakak dengan tugas macam-macam, tapi suatu saat, peran dia sebagai kakak pasti harus kelihatan juga kan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar