Kamis, 03 September 2015
Adik yang Dinanti
"Kapan si Kaka punya adik?" Pertanyaan itu sering banget ditujukan ke saya kalau lagi kumpul keluarga atau teman-teman lama, menggantikan pertanyaan usang,"Kapan kawin?" atau "Kapan punya anak?" yang udah terjawab sebelumnya. Tak lama lagi, pertanyaan "Kapan si Kaka punya adik?" ini pun akan terjawab.
Menjelang akhir pekan lalu, begitu bangun tidur, gue langsung pipis dan mewadahinya di gelas sekali pakai. Test pack udah di tangan. Sesuai petujuk, gue celupkanlah test pack itu ke pipis gue. Tak lama menunggu. Dua garis pink pun muncul, satu jelas, satu samar-samar. Tapi gue yakin sekali bahwa itu menunjukkan bahwa gue positif hamil. Dan benar kan, beberapa hari kemudian haid gue nggak kunjung datang. Jadi kalau dihitung-hidung berdasarkan kalender ala dokter ob gyn, kehamilan gue sekarang berusia sekitar 5-6 pekan.
Test pack itu sebenarnya udah gue siapin bulan lalu karena berharap hamilnya saat itu. Tapi ternyata, kami waktu itu gagal mempertemukan sperma dan indung telur hahaha. Barulah bulan ini sukses. Tes ini gue lakukan di tanggal yang sama dengan hari pertama haid bulan lalu. Artinya, saat itu gue baru terlambat sehari atau dua hari. Siklus haid gue memang selalu maju sehari atau dua hari. Tapi gue yakin banget hamil. Apa tandanya? Mulut gue pahit seminggu belakangan ini. Trus perut bagian bawah suka pegal. gejala ini sebenarnya beda banget sama yang gue rasain waktu awal-awal hamil Kaka. Dulu gue tau hamil ketika ada bercak cokelat di underwaer gue. Beberapa hari sih, sempet mikir bahwa itu pertanda menjelang haid yang ternya atak kunjung datang sampai beberapa pekan kemudian. Baru kemudian gue beli testpack, disambung dengan ke dokter kandungan.
Dulu waktu hamil Kaka, gue terbilang perkasa. Waktu itu gue punya hobi baru, yaitu lari-lari. Kadang-kadang lari ngejar narsum yang sering ogah diwawancara wartawan karena takut ditanya-tanya sesuatu yang masih rahasia, kadang-kadang juga ngejar kereta yang meskipun gue berhasil ngejar nggak bakal gue kawinin. Gue juga pernah liputan ke hutan kalimantan melalui perjalanan 12 jam, 3 kali ganti mobil, karena harus lewat jalanan terjelek yang pernah gue temui seumur hidup gue.
Kali ini, gue juga berharap keperkasaan gue itu nggak hilang. Gue masih pengen ke mana-mana, gue nggak pengen diperlakukan beda karena gue cuma hamil, bukan sakit. Dan semoga kehamilan gue kali ini juga nggak mendatangkan sakit supaya gue tetap happy dengan adik yang dinanti ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar